Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
       Indonesia adalah salah satu bangsa yang terdapat di Asia. Kehidupan 
di Indonesia memiliki potensi alam dan kebudayaan yang sangat tinggi, 
sehingga Indonesia tidak hanya dikenal dalam hal budaya dan potensi alam
 saja melainkan juga dalam hal pola kehidupan semua masyarakatnya.
Masyarakat Indonesia hampir menempati seluruh kepulauan yang ada di 
Indonesia yang menjadi satu kesatuan. Oleh karena pengaruh emigrasi, ada
 juga masyarakat Indonesia yang menetap di wilayah luar Indonesia. 
Selain itu, diimbangi pula dengan keadaan perhubungan yang sangat baik 
dan lancar, baik darat, laut, maupun udara.
       Bangsa Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra, dimana 
wilayah tersebut dapat dikatakan sebagai tempat yang sangat strategis. 
Hal ini jugalah yang menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis. 
Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang memiliki 
beribu-ribu kepulauan. Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, 
sekitar 6000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar disekitar 
khatulistiwa. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU – 11°08′LS 
dan dari 97°’ – 141°45′BT. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 
mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Apabila perairan 
antara pulau-pulau itu digabungkan, maka luas Indonesia menjadi 1,9 juta
 mil². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, di mana setengah 
populasi Indonesia hidup.
       Kemajuan teknologi telah merambah ke 
pelosok-pelosok negeri . Satelit atau parabola yang dapat menangkap 
banyak channel-channel televisi , mulai dari ujung timur sampai dengan 
ujung barat. Internet sudah mulai memasuki di kafe-kafe, di 
warung-warung bahkan di rumah-rumah. Banyak hal positif yang dapat kita 
ambil dari merebaknya internet tersebut. Namun, tidak sedikit hal-hal 
negatif yang akan memperngaruhi kehidupan masyarakat, terutama kalangan 
remaja.
       Di samping itu maraknya sinetron-sinetron dan film-film layar lebar 
yang mengupas tentang kehidupan remaja turut pula memberikan andil yang 
besar terhadap perkembangan remaja dewasa ini. Hal itu disebabkan karena
 keingintahuan mereka yang sangat tinggi terhadap apa yang mereka lihat.
 Karena itulah mereka cenderung ingin mengikuti apa yang mereka lihat di
 televisi, film, dan internet. Padahal yang mereka lihat tidak lain 
adalah film-film orang dewasa, yang kebanyakan mengajarkan untuk 
mengkonsumsi narkoba, rokok, pergi ke diskotik, meminum minuman 
beralkohol, pulang sampai larut malam dan lain sebagainya.
       Kita dapat melihat dengan jelas bagaimana kehidupan remaja Indonesia 
sekarang. Kehidupan remaja Indonesia sekarang sangat berbeda dengan 
kehidupan remaja pada masa lalu. Kalau orang-orang tua kita mengatakan 
bahwa dahulu ketika remaja mereka masih tahu bertata krama dan bersopan 
santun kepada kedua orangtuanya dan kepada orang lain yang lebih tua 
maka hal itu sudah banyak yang bergeser.
Remaja sekarang banyak yang sudah tidak mengerti akan tata krama dan 
sopan santun. Mereka cenderung lebih berani melanggar peraturan orang 
tua mereka. Dari cara berpakaian pun antara remaja masa lalu dengan masa
 kini sudah sangat berbeda.
Sistem Kepercayaan / Religi
       Di Indonesia terdiri dari lima agama besar, yaitu: Islam, Protestan, 
Katolik, Hindu, dan Budha. Agama di Indonesia memegang peranan penting 
dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan di dalam ideologi bangsa 
Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di 
Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan 
budaya. Di tahun 1998, kira-kira 88% dari 222 juta penduduk Indonesia 
adalah pemeluk Islam, 5% Protestan, 3% Katholik, 2% Hindu, 1% Buddha, 
dan 1% kepercayaan lainnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa 
penganut agama Islam di Indonesia lebih mendominasi daripada keempat 
agama yang lain.
       Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan 
kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin 
semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau 
kepercayaannya”. Pemerintah secara resmi hanya mengakui lima agama, 
yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha.
       Dengan banyaknya agama atau aliran kepercayaan yang ada di Indonesia,
 konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Bukan berarti bahwa 
selalu terjadi penekanan terhadap agama lain. Namun hal ini mulai 
berkurang semenjak demokrasi di Indonesia mulai ditegakkan. Lebih dari 
itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting di dalam 
hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara 
tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur 
Indonesia. Tapi, satu hal yang sangat menonjol yaitu bahwa kebebasan 
sangat dijunjung tinggi dalam hal ini. Semuanya hidup secara damai. 
Inilah yang membuat bangsa Indonesia terkenal dengan keanekaragamannya.
Bahasa Dan Kesenian
       Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa persatuan Republik 
Indonesia yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, Pasal 36 dan
 tersirat dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Bahasa ini diresmikan 
pada tahun 1945, tepat pada masa kemerdekaan bangsa Indonesia. Meski 
demikian, tidak banyak dari penduduk Indonesia yang menggunakannya 
sebagai bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari karena masyarakat 
lebih suka menggunakan bahasa daerahnya. Bahasa Indonesia sendiri adalah
 sebuah dialek bahasa Melayu yang menjadi bahasa resmi Republik 
Indonesia tapi telah mengalami banyak perubahan dan penyempurnaan.
       Bahasa Indonesia merupakan bahasa dinamis yang hingga sekarang terus 
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan 
dari bahasa daerah dan asing. Secara sosiologis, bisa dikatakan bahwa 
bahasa Indonesia baru diterima keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 
1928. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia 
secara resmi diakui keberadaannya. Fonologi dan tata bahasa dari bahasa 
Indonesia cukuplah mudah. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang 
digunakan sebagai penghantar pendidikan di perguruan-perguruan di 
Indonesia.
       Sementara itu, jenis kesenian di Indonesia dapat dikategorikan dalam 
beberapa klasifikasi seperti: seni tari, seni music, seni bela diri, 
seni busana, dan banyak lagi. Kebanyakan kesenian tersebut dipengaruhi 
oleh beberapa kebudayaan. Tari Jawa dan Bali yang terkenal berisi 
aspek-aspek kebudayaan dan mitologi Hindu. Di bidang busana warisan 
budaya yang terkenal di seluruh dunia adalah kerajinan batik. Seni bela 
diri yang unik juga berasal dari wilayah Indonesia. Seni bela diri ini 
kadang-kadang ditampilkan pada acara-acara pertunjukkan yang biasanya 
diikuti dengan musik tradisional Indonesia berupa gamelan dan seni musik
 tradisional lainnya sesuai dengan daerah asalnya. Dan juga seni musik 
di Indonesia, baik tradisional maupun modern sangat banyak terbentang 
dari Sabang hingga Merauke salah satu contohnya adalah music dangdut.
Ekonomi Dan Mata Pencaharian
       Tidak dapat dipastikan secara keseluruhan apakah Indonesia 
mengadaptasi sistem ekonomi kapitalis secara keseluruhan atau tidak pada
 masa orde lama. Namun, berdasarkan beberapa pasal yang tercantum dalam 
Undang-Undang Dasar 1945 dan dalam beberapa pasal dalam Undang-Undang 
dapat disimpulkan bahwa Indonesia menggunakan sistem perpajakan dengan 
nilai pajak yang cukup tinggi, dan pemerintah masih ikut campur tangan 
ke dalam beberapa kegiatan produksi yang berpengaruh bagi masyarakat 
banyak dan yang mungkin mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi negara. 
Ini menandakan bahwa Indonesia tidak seutuhnya mengadaptasi sistem 
ekonomi kapitalis, namun juga memadukannya dengan prinsip-prinsip dari 
dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila.
       Berdasarkan beberapa sumber, Indonesia pernah menggunakan sistem 
ekonomi uang dan sewa tanah serta perpajakan, dimulai sejak kedatangan 
Inggris ke Indonesia pada awal abad ke-19 dengan Raffles sebagai 
gubernur jenderalnya. Oleh itu, Indonesia hanya perlu mengadaptasi dan 
memperbaiki sistem yang sudah ada.
       Sistem ekonomi Indonesia juga didukung dengan diluncurkannya Oeang 
Repoeblik Indonesia (ORI) yang menjadi mata uang pertama Republik 
Indonesia, selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Ekonomi Indonesia mengalami kemunduran pada akhir tahun 1990-an 
akibat krisis ekonomi yang melanda sebagian besar Asia pada saat itu. 
Ekonominya kini telah lumayan stabil saat ini. Indonesia mempunyai 
sumber daya alam yang besar di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas 
alam, timah, tembaga, dan emas. Indonesia pengekspor gas alam terbesar 
kedua di dunia, meski akhir-akhir ini ia telah mula menjadi pengimpor 
bersih minyak mentah. Hasil pertanian yang utama termasuk beras, teh, 
kopi, rempah-rempah, dan karet.
       Rekan perdagangan terbesar Indonesia yaitu Jepang, Amerika Serikat 
dan negara-negara jirannya yaitu Malaysia, Singapura dan Australia.
       Meski kaya akan sumber daya alam dan manusia, Indonesia masih 
menghadapi masalah besar dalam bidang kemiskinan yang sebagian besar 
disebabkan oleh korupsi yang merajalela dalam pemerintahan.
Berbicara mengenai mata pencaharian, umumnya mata pencaharian 
masyarakat Indonesia saat ini bergelut di bidang kesenian, hukum, 
kedokteran, militer, dagang, pariwisata, pasar modal, dan lain-lain. 
Tetapi dengan banyaknya mata pencaharian tersebut bukan berarti bahwa 
bangsa Indonesia telah terlepas dari pengangguran dan kemiskinan. Masih 
banyak masyarakt Indonesia yang berada di dalam lingkaran pengangguran 
dan di bawah garis kemiskinan.
 sumber: dari penjelajahan internet 

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar